Setelah melewati beberapa kali pembicaraan melalui group WhatsApp Pinang Hijau dan Group BBM Pinang Hijau, maka admin bersama JZ 30 BHP (panggilan: Ki Salmon Park / Ki Kembar) sepakat pada hari Minggu, 9 Februari 2014 melakukan survey ke lokasi POS DUGA AIR BATU BEULAH Sungai Cisadane, yang berlokasi di Kampung Siang, Desa Cidokom, Kec. Rumpin, Kab. Bogor, Propinsi Jawa Barat. Perjalanan dimulai start dari Serpong jam 11:15 WIB sepanjang perjalanan melewati beberapa desa dan kecamatan.Rute yang kami lewati adalah dimulai dari Serpong melalui Muncul, Keranggan, Suradita, Cicangkal, Rumpin, Cidokom. Dalam perjalanan melewati beberapa kantor Desa, Kecamatan, dan pasar tradisional. Jalan yang kami lalui beberapa daerah sangat rusak parah, dikarenakan banyak sekali truk-truk berat pengangkut pasir dan batu yang melintas,.. kendaraan kami hanya bisa melaju dengan kecepatan rata-rata 20 km/jam dibeberapa ruas jalan yang rusak,.. kerusakan jalan mencapai puluhan kilometer terutama setelah melewati pasar tradisional Cicangkal sampai masuk di wilayah perbatasan kecamatan Rumpin yaitu di daerah sekitar lahan perkebunan PT. Gunung Munara.
Setelah melewati jalan yang sangat rusak parah, akhirnya sampai juga sekitar pukul 14:00 WIB di kediaman Bapak Ade Nasim, beliau adalah petugas yang bertanggung jawab di POS DUGA AIR BATU BEULAH, beliau juga menjabat sebagai Kepala Bendung Empang Bogor. Pada hari kerja Senin - Sabtu beliau berada di Bendung Empang Bogor, pulang kerja di Bendung Empang Bogor beliau langsung turun ke POS DUGA AIR BATU BEULAH, yang berjarak sekitar 600 meter dari kediaman yang sekarang. Dahulu beliau tinggal beserta keluarga di POS DUGA AIR BATU BELAH selama 15 tahun sejak tahun 1999,.. dikarenakan saat ini kondisi rumah di POS DUGA AIR yang sudah tidak memungkinkan untuk ditinggali, POS DUGA AIR ini sangat terpencil jauh dari lingkungan atau rumah yang lain.
Selama kami berbincang dalam perjalanan menuju POS DUGA AIR BATU BEULAH, beliau (Bpk. Ade Nasim) bercerita tentang jalan yang dibuat oleh beliau sendiri untuk mencapai ke jalan warga, kami sangat bangga dan terharu atas perjuangan beliau atas tanggung jawab sebagai orang yang menginformasikan TMA (Tinggi Muka Air) di POS DUGA AIR tersebut, masyarakat Kota Tangerang khususnya yang dilintasi oleh Sungai Cisadane haruslah berbangga kepada beliau yang rela setiap jam 18 sore selepas kerja sebagai Kepala Bendung Empang Bogor rela turun ke POS DUGA AIR untuk memantau aliran air sungai Cisadane. Beliau juga sangat menyayangkan ada beberapa tempat yang berada di pinggiran Sungai Cisadane dilakukan penambangan pasir dan batu,.. yang mana lumpur menjadi endapan dan akan terjadi pendangkalan sungai Cisadane. Alam ini sudah dirusak oleh manusia itu sendiri.
Lebar sungai Cisadane di Batu Beulah sekitar 42 - 46 meter. Survey dan pengambilan gambar lokasi POS DUGA AIR dimaksud untuk meyakinkan dan mengklarifikasi pemberitaan dibeberapa media masa, bahwa disebutkan Batu Beulah itu adalah Bendungan / Pintu air. Kami pun menayakan ke Bpk. Ade Nasim "Adakah wartawan atau media yang pernah datang kesini?" beliau menjawab "Belum pernah ada wartawan atau media yang datang ke POS DUGA AIR BATU BEULAH"
klik gambar untuk memperbesar |
klik gambar untuk memperbesar |
Sumber data diatas silahkan donwnload klik disini
Di bawah ini ada beberapa foto dan video yang kami ambil dari beberapa lokasi untuk mencapai ke lokasi POS DUGA AIR tersebut. Semoga dengan adanya foto-foto dan video ini masyarakat menjadi tau dan paham apa itu BATU BEULAH yang tersohor di telinga masyarakat KOTA TANGERANG yang daerahnya termasuk RAWAN BANJIR.
SEMOGA INFORMASI INI DAPAT BERMANFAAT.
Salam,
JZ30BHP & JZ30BJO
Video Lokasi Batu Beulah
- BATU BEULAH TIDAK ADA BENDUNGAN DAN TIDAK ADA PINTU AIR BUKA TUTUP
- BATU BEULAH ADALAH TEMPAT POS DUGA AIR
FOTO-FOTO PERJALANAN MENUJU LOKASI BATU BEULAH:
BERBINCANG-BINCANG DENGAN PENJAGA POS DUGA AIR BATU BEULAH
PERJALANAN DENGAN BERJALAN KAKI MENUJU LOKASI BATU BEULAH
Batu Beulah yang berada di tengah-tengah sungai Cisadane |
BATU BEULAH |